Pinokio
Ilustrasi pertama Pinokio (1883)
yang digambar oleh Enrico Mazzanti.
'Pinokio' (Bahasa Italia: Pinocchio) adalah tokoh
sentral dalam cerita petualangan pinokio karangan Carlo Collodi.
Dongeng Pinokia merupakan suatu cerita edukatif tentang boneka kayu yang
berubah menjadi anak laki-laki bernama Pinokio karena bantuan peri. Pinokio
memiliki petualangan yang merubahnya dari anak yang nakal dan suka berbohong
menjadi anak yang baik dan patuh pada orang tua.
Cerita Pinokio berawal dari sepotong
kayu yang diberikan Tuan Cherry kepada pemahat bernama Geppeto. Geppeto kemudian mengubah kayu tersebut
menjadi sebuah boneka kayu yang diberi nama Pinokio. Suatu hari Pinokio yang lapar mencoba
membuat omelet, namun sayangnya omelet tersebut terlempar ke
luar rumah dan kaki Pinokio terbakar kompor. Geppeto yang baru saja pulang ke rumah
langsung membuatkan kaki baru untuknya dan memberikan makanan yang dia punya
untuk Pinokio. Geppeto sangat menyayangi Pinokio
sebagai anaknya, dia menjual mantelnya untuk membeli buku sekolah Pinokio.Sayang buku tersebut malah dijual oleh
Pinokio untuk membeli tiket pertunjukan boneka kayu. Pinokio hampir saja dibakar oleh
pemilik pertunjukan, namun ketulusan hati Pinokio malah membuatnya diberi
sejumlah koin emas. Di perjalanan pulang untuk memberikan
koin emas kepada Geppeto, Pinokio malah mengikuti rubah dan kucing jahat yang berjanji akan menggandakan koin
emas tersebut. Sayangnya, Pinokio malah tertipu, dirampok, dan nyaris dibakar
oleh rubah dan kucing itu. Dalam petualangannya kembali ke rumah,
Pinokio banyak menemui kesulitan dan mendapatkan bantuan dari peri.Pinokio juga dikisahkan pernah menjadi keledai dan dimakan oleh ikan hiu. Berbagai masalah dialami Pinokio karena
sifatnya yang polos, bodoh, suka berbohong, dan egois. Namun pengalaman-pengalaman yang dialaminya
mengubah Pinokio menjadi pribadi yang peduli terhadap perasaan orang lain dan
patuh kepada orang tua.Akhir dari dongeng ini adalah Pinokio
bertobat dan dapat bertemu kembali dengan Geppeto dan berubah menjadi anak
laki-laki nyata.
0 komentar:
Posting Komentar